Rasa malas sering menjadi masalah bagi banyak orang terutama ketika seseorang dituntut untuk cekatan dalam bekerja.
Setiap orang bisa saja mengalami perasaan malas sehingga dapat berdampak kepada lambannya aktivitas. Jika tidak segera diatasi, rasa malas ini sering dapat merugikan karena merupakan salah satu penyakit mental yang menyebabkan terhambatnya aktifitas.
Hampir semua orang ingin mencapai kesuksesan entah dalam karir, prestasi belajar ataupun hal lainnya.
Semua itu tidak akan tercapai jika seseorang memiliki rasa malas dalam kesehariannya.
Apa itu rasa malas? Pengertian rasa malas menurut Edy Zaques: 2008, malas merupakan keengganan seseorang untuk melakukan sesuatu yang seharusnya atau sebaiknya dia lakukan.
Selain itu, rasa malas merupakan bentuk perilaku negatif yang akan merugikan diri sendiri.
Banyak hal yang akan dipengaruhi oleh rasa malas ini. Orang akan rugi waktu karena sebenarnya banyak hal yang bisa dilakukan jika ingin meraih kesuksesan.
Bagaimana Cara Mengatasi Rasa Malas ?
Karena rasa malas sangat merugikan, kita harus berusaha untuk menghilangkannya.
Jangan sampai di usia yang masih produktif kita menyia-nyiakan waktu untuk bermalas-malasan sehingga hanya akan ada rasa sesal di kemudian hari.
Biasanya, ciri-ciri orang malas ialah tidak bersemangat, tidak memiliki ide, badan terlihat lesu, dan lain sebagainya.
Adanya ciri-ciri tersebut membuat seseorang tidak bisa bekerja dengan baik. Kalau dibiarkan berlarut-larut, bisa jadi penyakit malas ini mendarah daging.
Untuk menghilangkan rasa malas tersebut harus dimulai dari diri sendiri. Sebagai contohnya, ketika kamu mulai malas bekerja, cobalah cari motivasi yang bisa membuatmu semangat bekerja.
Bisa saja motivasimu bekerja karena ingin membahagiakan orang-orang tersayang.
Dengan cara tersebut, semangat dari dalam diri sendiri akan muncul sehingga kamu akan kembali bersemangat kerja.
Jika seseorang masih saja merasa malas bekerja, mungkin karena pekerjaan itu tidak disukainya sehingga merasa enggan untuk mengerjakan pekerjaan yang sudah menjadi kewajibannya.
Perilaku malas bukan merupakan watak yang sulit dirubah melainkan suatu perilaku hasil suatu bentukan.
Seseorang bisa berubah menjadi rajin dan meninggalkan sikap malasnya. Sebaliknya seseorang yang rajin bisa saja memiliki rasa malas karena pengaruh lingkungan.
Faktor kebiasaan menjadi pemicu sikap malas. Jika terbiasa untuk rajin, dia akan memiliki semangat yang luar biasa.
ebaliknya, seseorang yang terbiasa bermalas-malasan akan menjadi pemalas yang enggan melakukan sesuatu.
Untuk memotivasi dirimu terlepas dari rasa malas, berikut ini ada beberapa kumpulan kata bijak tentang rasa malas dari beberapa orang terkenal.
Kutipan dan Nasehat Bijak Mengatasi Rasa Malas
Jangan berkata tidak punya waktu
“Orang yang mengatakan tidak punya waktu adalah orang yang pemalas.”
Seseorang yang selalu mengatakan bahwa dia tidak memiliki waktu untuk mengerjakan sesuatu termasuk ciri-ciri orang yang malas.
Kebalikannya, orang yang memiliki semangat tinggi akan terus menerus berusaha melakukan sesuatu meskipun dia sibuk.
Setiap waktu akan dipergunakan dengan sebaik mungkin. Dia juga tidak akan suka menunda mengerjakan sesuatu karena pekerjaan yang ditunda-tunda akan semakin menumpuk sehingga menyebabkan dia tidak memiliki banyak waktu.
Semakin cepat dikerjakan, semakin cepat akan selesai.
Pergaulan menjadi faktor penting dalam membentuk karakter seseorang
“Bergaul dengan orang yang berpikir negatif dengan sendirinya mendorong Anda jadi pemalas, gagal.”
Berhati-hatilah dalam memilih kawan. Secara tidak langsung, pergaulan akan mempengaruhi karakter yang kamu miliki.
Sebagai contohnya, jika kamu bergaul dengan seseorang yang berpikir negatif, kamu akan terpengaruh seperti dia.
Akibatnya, kamu akan menjadi seorang pemalas yang tidak menghasilkan karya terbaikmu.
Menjadi pemalas sangat merugikan dirimu sendiri karena kamu kehilangan kesempatan untuk mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih sukses dari sekarang.
Jangan sia-siakan kesempatan yang kamu miliki untuk terus bermalas-malasan.
Tinggalkan rasa malas dan bangkitlah untuk mengerjakan sesuatu yang bisa kamu kerjakan sebaik mungkin supaya hasilnya memuaskan.
Jangan biarkan rasa malas menguasai dirimu
“Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.” – Buya Hamka
Sadarlah bahwa kamu memiliki potensi yang cemerlang. Jangan biarkan dirimu tidak bisa berkembang dan berprestasi karena adanya rasa malas di dalam dirimu.
Seseorang yang memiliki rasa malas enggan melakukan apapun. Saat lelah, tubuhmu butuh istirahat.
Namun, jangan sampai terbalik menjadi beristirahat sebelum lelah. Ini suatu hal terburuk dalam hidupmu.
Bagaimana mungkin kamu bisa berubah menjadi lebih baik jika kamu tidak ingin merubahnya dengan berusaha sekeras mungkin.
Seseorang bisa menjadi sukses karena mengalami jatuh bangun dari kegagalan.
Orang yang sukses akan berusaha sebaik mungkin meninggalkan rasa malas untuk rajin dan bersemangat meraih apa yang diinginkan.
Jika orang lain bisa, tanamkan pada dirimu bahwa kamu juga bisa melakukannya.
Miskin dan kaya diubah (atas izin Allah)
“Anak miskin menjadi kaya karena rajin, anak kaya menjadi miskin karena malas. Dunia ini bulat dan adil.” – Mario Teguh
Kaya dan miskin merupakan takdir Tuhan. Namun semuanya bisa dirubah dengan usaha dan atas izin Allah.
Jika kamu terlahir dari keluarga miskin, berusahalah bekerja keras dan jangan malas.
Dengan usaha yang keras, kamu bisa merubah nasibmu menjadi orang kaya. Kekayaan bisa dicari jadi bersemangatlah untuk mendapatkannya.
Sebaliknya, seseorang yang terlahir di keluarga kaya yang mendapatkan warisan banyak bisa saja jatuh miskin karena dia seorang pemalas.
Sebanyak apapun harta yang dimiliki, pasti akan habis jika tidak dikembangkan.
Akhirnya, dia mengalami kebangkrutan dan harta bendanya habis akibat memiliki rasa malas.
Bagaimana? Apakah kamu masih ingin menjadi seorang pemalas? Bayangkan jika kamu menjadi orang kaya yang memiliki segalanya sehingga hidupmu lebih mudah.
Pasti rasanya menyenangkan bukan? Jangan kamu pikir seseorang yang memiliki pekerjaan dengan jabatan dan gaji tinggi biasa enak-enakan.
Di saat kamu sudah tidur nyenyak, mereka masih terjaga dengan pekerjaan yang merupakan tanggung jawabnya.
Orang sukses mau bekerja di luar jam kerjanya demi mengembangkan karir yang dia miliki. Tidak ada kata malas untuk melakukannya.
Rasa malas merupakan ujian
“Bergiat ketika kamu sedang malas, adalah ujian sejati terhadap karaktermu.”
Ada kalanya seseorang memiliki rasa malas. Sebenarnya, ketika rasa malas menghampiri, ini merupakan suatu ujian dalam hidup.
Ada kalanya seseorang merasa jenuh dengan aktivitas sehari-hari yang dijalankan.
Apakah kamu pernah mengalami hal ini? Lantas apa yang kamu lakukan?
Ketika dirimu merasa malas dan jenuh, cobalah berhenti sejenak. Kamu bisa mengambil waktu untuk memanjakan diri misalnya dengan berlibur di suatu tempat.
Tubuhmu bukan robot. Dia juga memerlukan istirahat. Setelah kamu merasa lebih baik, kembalilah bekerja lebih giat. Rasa malas yang tadinya hadir padamu akan hilang dengan sendirinya.
Jangan hanya terbiasa membaca
“Orang yang terlalu banyak membaca dan terlalu sedikit memakai otak akan jatuh kepada kebiasaan malas berpikir.”
Kebiasaan membaca sangat bagus. Namun, jangan hanya sebatas membaca tanpa melakukan praktek atas ilmu yang telah didapatkan.
Ilmu itu akan semakin sempurna jika diamalkan dan dibagikan kepada orang lain.
Jangan hanya terus-terusan membaca informasi tanpa berpikir untuk melakukan hal terbaik dengan ilmu yang telah kamu dapatkan.
Jangan santai dan malas saat sudah sukses
“Pada saat kita lancar atau sukses, santai; justru harus lebih waspada, jangan
menjadikannya sesuatu terjadi karena kemampuan kita, hingga kehilangan rendah hati, rasa penyesalan, lalu mulai malas, tidak dapat maju.”
Sewaktu berada di posisi bawah, kamu akan bekerja keras untuk meraih kesuksesan.
Namun, begitu sudah sampai di puncak, bukan berarti kamu boleh bersantai-santai ria. Justru, berada di posisi atas terjangan angin semakin besar sehingga kamu harus lebih waspada dan berhati-hati dibandingkan saat kamu berada di posisi bawah.
Jika kamu bersantai saat berada pada puncak kesuksesan, ini akan membuatmu mudah terjatuh di posisi yang bawah.
Selalu ingatlah bahwa mempertahankan sesuatu akan terasa lebih sulit dibandingkan mendapatkannya.
Milikilah rencana hidup supaya terhindari dari rasa malas dan hal negatif lainnya
“Tidak ada orang yang pernah menuliskan rencana hidupnya untuk menjadi orang yang gagal, gemuk, malas, atau bodoh. Tapi itulah yang terjadi kalau engkau tidak punya rencana dalam hidupmu.”
Perencanaan dalam hidup sangat penting. Sebagai manusia, kita harus memiliki tujuan hidup.
Tujuan hidup inilah yang disebut sebagai perencanaan. Untuk meraih apa yang sudah direncanakan, kita harus berusaha keras untuk melakukan usaha keras.
Nah, tujuan hidup bisa menjadi pemacu semangatmu untuk melakukan suatu hal yang bermanfaat. Saat merasakan rasa malas, cobalah untuk mengingat apa yang menjadi tujuan hidupmu.
Dengan cara ini kamu akan kembali bersemangat karena tidak ingin tujuan hidupmu hanyalah menjadi angan-angan semata.
Yakinlah bahwa kamu bisa meraihnya dengan semangat tinggi dan tidak menjadi pemalas.
Jangan buang kesempatan dengan menjadi pemalas
“Jika Anda malas dan hanya membuang-buang waktu, Anda tak akan tahu bagaimana cara merengkuh peluang bahkan ketika peluang itu tepat berada di hadapan Anda.”
Kalau kamu merasa malas, banyak hal yang akan hilang dari hidupmu termasuk kesempatan emas yang sebenarnya bisa kamu ambil.
Cara meraih peluang sebenarnya sangat mudah. Jangan pernah merasa lengah dan berputus asa.
Banyak waktu yang terbuang sia-sia ketika seseorang menjadi pemalas. Pemalas hanya berdiam diri tanpa melakukan apapun.
Seseorang yang mengalami kegagalan masih lebih baik dibandingkan dengan seseorang yang berdiam diri karena malas melakukan sesuatu.
Kebiasaan orang malas akan dijauhi oleh orang sukses
“Orang sukses memiliki kebiasaan melakukan hal yang tidak suka dilakukan oleh orang malas.”
Orang sukses menjauhi apa yang sering dilakukan oleh orang malas. Misalnya, lesu, lemas, tidak energic, tidak bersemangat, dan tidak melakukan apapun.
Orang sukses selalu memiliki semangat tinggi dalam hidupnya. Dia akan memiliki ide-ide yang menakjubkan yang tidak akan dimiliki oleh seorang pemalas.
Sukses tidaknya seseorang bukan dipengaruhi oleh kecerdasan yang dimiliki.
Namun, seseorang akan meraih kesuksesan karena kebiasaan yang dimilikinya. Pantang menyerah, bersemangat tinggi, dan selalu berpikir positif merupakan sikap yang harus kamu miliki agar bisa sukses.
Jangan hilangkan kesempatan yang memang untukmu
“Orang yang malas telah membuang kesempatan yang diberikan Tuhan, padahal Tuhan tidak pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia.” – Mario Teguh
Tuhan sebenarnya memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk meraih kesuksesan.
Bukanlah nasib seseorang tidak akan dirubah jika tidak ada usaha yang keras dari diri sendiri?
Ini sudah jelas menjadi teguran bagi hamba-Nya agar tidak bermalas-malasan.
Sebagai contohnya, ketika orang tidak bekerja dia tidak akan mendapatkan penghasilan. Sebaliknya, orang yang rajin bekerja akan diberikan rizki oleh Tuhan.
Jangan menjadi orang yang malas
“Tidak ada orang bodoh di dunia ini, mereka hanya malas melakukan hal mudah, ingin tahu dan selalu cari tahu. Mereka memilih tak ingin tahu tentang banyak hal.”
Di dunia ini, semua manusia diciptakan sempurna dengan dilengkapi akal pikiran.
Jika ada orang yang mengatakan bahwa dia bodoh karena tidak mengetahui apa-apa, sebenarnya itu tidak benar.
Tuhan tidak pernah menciptakan orang bodoh. Dia tidak mengetahui apa-apa karena malas mencari tahu tentang banyak hal.
Sementara itu, semudah apapun suatu pekerjaan pastinya tidak akan selesai jika tidak dikerjakan karena malas.
Sementara itu, sesulit apapun suatu pekerjaan pasti akan selesai jika dikerjakan dengan penuh semangat.
Jangan menunda-nunda pekerjaan
“Waktu bekerja orang rajin adalah sekarang, sedangkan waktu bekerja orang yang malas adalah besok.” – Abdullah Gymnastiar
Tahukah kamu bedanya orang rajin dengan orang malas? Ketika kamu selalu menunda pekerjaan karena berpikir bisa dikerjakan besok, sebenarnya saat itu kamu menjadi orang yang malas.
Orang yang rajin akan selalu mengerjakan pekerjaan saat itu juga meskipun sebenarnya bisa dikerjakan di lain hari.
Nah, kebiasaan menunda pekerjaan harus kamu hindari supaya bisa menjadi orang rajin yang lebih mudah meraih kesuksesan.
Jangan malas untuk beribadah
“Waspadalah ketika ibadah sudah mulai malas dan maksiat mulai sering dilakukan, karena itu adalah pertanda mulai memudarnya perhatian Allah kepada kita.” – Abdullah Gymnastiar
Rasa malas tidak hanya timbul dalam urusan duniawai. Namun, manusia juga sering mengalami rasa malas dalam hal beribadah.
Cobalah kamu pikirkan, mengapa manusia disuruh beribadah kepada Allah SWT? Jawabannya ialah agar mendapatkan pahala sehingga di kehidupan selanjutnya akan masuk surga.
Tujuan ini bisa menjadi motivasimu ketika merasakan malas beribadah. Jangan hanya berdiam diri tanpa berlomba mencari pahala sebanyak-banyaknya.
Jangan biarkan karena rasa malas yang kamu miliki, kamu tidak lagi disayang oleh Allah SWT.
Jangan biarkan dirimu dihampiri rasa malas
“Setan meniupkan rasa malas ke dalam hati kita, untuk membantu kita memperkuat kesukaan menunda, kecenderungan untuk berprasangka buruk, keahlian mengatakan tidak mungkin, dan untuk menemukan keindahan dalam bergaul dengan sesama pemalas.” – Mario Teguh
Banyak hal yang bisa terjadi saat memiliki rasa malas. Orang pemalas lebih suka menunda pekerjaannya.
Kebiasaan ini akan berakibat buruk bagi karir karena pekerjaan yang ditunda akan semakin munumpuk sehingga tidak memiliki cukup waktu dalam mengerjakannya.
Jika seperti ini, hasilnya pun tidak akan bagus. Selain kebiasaan menunda mengerjakan sesuatu, pemalas cenderung memiliki pikiran negatif.
Ini akan merusak kesempatan meraih kesuksesan karena kamu tidak merasa percaya diri.
Rasa malas menghancurkan potensi bakat yang dimiliki seseorang
“Banyak orang tidak punya kemampuan untuk jadi kaya – karena terlalu malas, tidak tahu apa yang diinginkannya, atau bingung apa bakatnya. Beberapa orang berbakat main piano dan yang lain main golf. Saya cuma kebetulan punya bakat menghasilkan uang.”
Sehebat apapun potensi bakat yang dimiliki oleh seseorang, hal ini tidak akan berguna jika memiliki sikap pemalas.
Dia tidak bisa mengembangkan apa yang dimiliki menjadi lebih baik karena tidak mau melakukan sesuatu demi meningkatkan kemampuan yang dia miliki.
Orang yang berbakat namun malas akan kalah dengan seseorang yang tidak berbakat namun rajin.
Demikianlah beberapa kata bijak tentang rasa malas. Semoga dapat menginspirasi ya.
Akhir kata:
Kata-kata bijak merupakan hasil pemikiran manusia sebagai ikhtiar untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Apa yang ada pada diri kita merupakan rahmat dan kehendak dari Allah SWT.
Maka jangan lupa segala langkah kita kita perlu dibarengi dengan doa, semoga selalu diberikan hasil yang terbaik.
Baca Juga : Kata-kata tentang disiplin
(Ika Pratiwi)
Images :
Pixabay.com
- Rumus Luas Kubus: Penjelasan dan Contoh Soal - October 3, 2023
- Rumus Keliling Trapesium Beserta Contoh Soal - October 3, 2023
- Rumus Keliling Segitiga: Cara Mudah Menghitung dan Contoh Soal - October 3, 2023
sangat bermanfaat informasinya, sekarang saya tau kenapa 2 hari ini saya merasa malas. Ternyata ibadah saya yang kurang dirutinkan
terimakasih